Kamis, 15 Januari 2009

Ber-Khusnuzdhon

Aku jadi tergelitik untuk ikut berkomentar atas langkah yang dilakukan Panwaslu terhadap PKS yang mengadakan Demo anti Israel yang saat ini presiden PKS Tifatul Sembiring dinobatkan sebagai tersangka. Perlu diketahui aku bukan praktisi partai manapun karena sampai saat ini aku masih belum bisa percaya dengan yang namanya partai politik.Khusus kasus ini aku jadi tergelitik karena dengan dalih mencuri start kampanye Panwaslu memberi gelar tersangka kepada Tifatul sebagai Presiden PKS, sensitif atas pola laku partai untuk anggota Panwaslu okelah sah-sah aja..apalagi menjelang pemilu tapi sensitif untuk yang satu ini rasanya kurang tepat, kenapa kurang tepat apa Panwaslu tidak melihat bahwa partai-partai lain pun juga berlomba-lomba melakukan yang namanya mencuri start kampanye. Baik yang terang-terangan maupun yang ngumpet-ngumpet coba perhatikan berita-berita di media massa baik elektronik maupun media cetak kan juga ada saja pentolan-pentolan partai tertentu mengadakan suatu acara atau kunjugan-kunjungan ke suatu tempat atau daerah yang jelas-jelas untuk menarik simpatik masyarakat aku rasa hal ini sudah menjadi rahasia umum.

Seandainya semua partai politik khususnya yang berazaskan Islam memiliki sensitifitas yang tinggi seperti PKS dalam hal perdamaian global boleh jadi secara bersama-sama dan serentak menolak penjajahan dan pembantaian yang dilakukan di Gaza oleh Laknatulloh Israel itu turun berdemo kejalan dengan mengerahkan massa nah apabila hal ini terjadi apakah Panwaslu akan melakakukan hal yang sama yakni menobatkan petinggi-petinggi partai yang ikut menjadi tersangka dalam hal mencuri start kampanye??? barang kali hanya kebetulan saja dari orang-ornag PKS yang lebih dulu menyadari bahwa saudaranya di Gaza butuh support minimal secara mental spritual dalam mempertahankan tanah airnya dan bersabar dari kebiadaban Laknatulloh Israel atau memang kehebatan petinggi-peatinggi PKS untuk memberikan kesadaran Ukhuwah Islamiyah global kepada Kader-kadernya yang kemudian melakukan aksi demo yang dibilang cukup besar, aku rasa ini masalah Ukhuwah Islamiyah yang memang kita orang Indonesia yang katanya mayoritas muslim harus memiliki rasa Ukhuwah Islamiyah yang kuat betapa tidak sebagai seorang muslim yang menyaksikan saudaranya dibantai secara biadab yang kemudian hanya berdiam diri saja menyaksikannya aku rasa selemah lemahnya iman dan barang kali kebetulan juga PKS sebagai wadah saja bagi pribadi-pribadi muslim untuk menumpahkan perasaan dan rasa solidaritasnya kepada saudaranya Di Gaza rasanya tidak salah kalau hal ini dilakukan.

Pemilu memang sudah dekat tapi bukan lantas segala hal harus dikaitkan dengan politik contoh lain misalnya presiden SBY yang menurunkan harga BBM banyak kalangan menilai hanya mencari simpatik politik...janganlah sedikit-sedikit berburuk sangka apa ini yang disebut warga negara melek politik rasanya tidak juga bisa-bisa malah kebablasan politk karena apa yang dilakukan baik oleh pejabat ataupun petinggi-petinggi partai selalu dikaitkan dengan politik mungkin perlu juga kita memberikan kesempatan bagi pejabat-pejabat atau petinggi-petinggi partai untuk benar-benar bisa mengapresiasikan diri mereka masing-masing tanpa diembel-embeli kepentingan politik tertentu.

Marilah kita coba menilai segala sesuatu dengan ber-khusnuzdhon dan proporsional tentunnya. Mari kita bangun politik bangsa ini yang bersih dengan tidak saling curiga. Bukankah kita berpolitik demi membangun bangsa dan mencapai kesejahteraan bersama, kalau masih saling curiga dan saling jegal jangan-jangan bukan kesejahteraan bersama yang kita peroleh tapi kesengsaraan bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar